Pengelupasan (flaking)
Terdapat dua bentuk pengelupasan pada lapisan cat yaitu pengelupasan karena menurunnya daya lekat dan akibat tingginya kelembaban pada tembok.
Penyebab pengelupasan karena menurunnya daya lekat
| - | Pemakaian cat berkualitas kurang baik dengan konsentrasi bahan perekat sangat rendah. | |
| - | Pengecatan dilakukan di atas permukaan substrat yang kotor dan berminyak. | |
| - | Pengenceran dilakukan secara berlebihan sehingga konsentrasi bahan perekat menurun dan daya lekat cat menjadi rendah. | |
| - | Pada proses pengecatan ulang, aplikasi dilakukan di atas lapisan cat lama yang daya lekatnya sudah tidak baik dan umumnya lapisan cat lama akan ikut terangkat. | |
| - | Pemakaian plamuur dengan kualitas rendah menyebabkan lapisan cat tidak dapat melekat dengan baik dan umumnya plamuur akan ikut terangkat dan melekat pada bagian bawah lapisan cat yang mengelupas. |
| - | Terdapat kebocoran pada sistem pipa atau keretakan pada struktur bangunan sehingga menimbulkan rembesan air ke permukaan tembok. | |
| - | Pengecatan dilakukan pada tembok yang belum kering sempurna sehingga permukaannya menjadi lembab dan basah. |
Pencegahan
| - | Gunakan cat dengan kualitas baik, aplikasikan sesuai dengan yang direkomendasikan (interior / eksterior), dan tidak melakukan pengenceran secara berlebihan. | |
| - | Permukaan yang akan dicat harus bersih terbebas dari debu, minyak dan kotoran lainnya. | |
| - | Pastikan tidak terdapat kebocoran pada sistem pipa dan keretakan pada bangunan. | |
| - | Lakukan pengecatan pada kondisi cuaca dan sirkulasi udara yang baik. |
Perbaikan
| - | Hindari mengaplikasikan plamuur ke seluruh permukaan tembok terutama area eksterior. | |
| - | Bersihkan lapisan cat yang mengelupas sampai ke permukaan tembok dengan cara pengamplasan dan pengerokan. | |
| - | Aplikasikan cat dasar PERMASEALER ALKALI RESISTING PRIMER. | |
| - | Aplikasikan cat akhir sesuai kebutuhan. |